Minggu, 06 Desember 2015

Melihat Proses Pembuatan Beton Precast


By on 20.44

Beton berperan besar dalam perkembangan infrastruktur dunia, dan seiring dengan berkembangnya dunia dan teknologi, berkembang pula variasi beton. Sekarang terdapat banyak jenis beton yang tersedia, dan salah satu yang paling populer adalah beton precast yang paling lazim digunakan untuk membuat pagar. Tidak sedikit perusahaan yang jual pagar beton precast yang dapat kita beli dalam jumlah besar maupun kecil. Namun apa yang membuat beton jenis ini populer? Apa yang membuatnya berbeda ? Untuk mengetahui hal itu, kita harus melihat proses pembuatannya.
Beton Precast
Seluruh proses pembuatan beton precast ini dari awal hingga akhir harus berjalan sesuai dengan yang seharusnya, karena kesalahan proses produksi ini dapat menjadi penyebab kerusakan pada beton.

Pada dasarnya, perbedaan utama beton precast dengan jenis beton lain berada pada tempat pembuatannya. Berbeda dengan jenis beton lain, beton precast dibuat dan dicetak di tempat perusahaan yang lalu disimpan hingga ada pembeli yang lalu kemudian akan diantarkan ke lokasi. Pembeli hanya perlu menempatkan beton ke tempat yang ditentukan, karena beton telah siap ditempatkan, sudah dingin, kuat dan kering.

Cetakan disiapkan dan di tes ketahanannya menghadapi beton yang panas. Cetakan dibuat dengan menggunakan baja dan gabus, dan designnya dapat ditentukan oleh klien jika klien menginginkan. Campuran beton yang telah dipisahkan tergantung jenisnya kemudian dituang ke dalam cetakan, setelah tertuang, campuran akan diratakan. Proses pendinginan biasanya memakan waktu lebih dari 18 jam.

Setelah dingin, beton akan ditempatkan di sebuah alat khusus yang akan memberikan cairan penguat khusus, dan untuk beton-beton tipe tertentu, baut atau alat lainnya akan digunakan. Alat ini juga yang akan menyusun beton sesuai dengan kategorinya.

Setelah penyusunan selesai, berikutnya adalah pengecekan kualitas beton, kekuatan dan ketahanan beton akan di tes di sini. Kekuatan menahan beban, serta ketahanan melawan panas, air, atau pun kelembaban. Setelah lulus pengecekan, beton akan disimpan di ruang khusus yang terjaga kondisinya. 

Ruangan ini memiliki temperatur yang stabil hingga terjaga kualitasnya, ruangan ini juga harus siap melawan segala jenis gangguan, seperti getaran yang dihasilkan suara, hingga bau. Di sini, beton akan disimpan hingga terdapat klien yang membelinya. Setelah dibeli, beton akan dipindahkan ke lokasi, dan pemindahan ini biasanya dilakukan oleh perusahaan produsen. (RR)

Tentang Artikel Menarik

Blog ini menyuguhkan berbagai artikel, informasi dan tips menarik tentang berbagai hal

0 komentar:

Posting Komentar