Kamis, 23 November 2017

Awas, Malas Gerak Bisa Berbahaya, Lho


By on 03.17

Mager atau malas gerak merupakan sesuatu yang sering kali menimpa masyrakat ibukota, termasuk kalian. Mager sendiri merupakan sebuah kondisi di mana seseorang enggan bergerak dan malas untuk beraktivitas. Kondisi yang sebenarnya berbahaya karena memiliki banyak dampak negatif pada tubuh alih-alih positif. Tidak percaya? Coba saja tanyakan pada klinik health care terdekat. Pastinya kalian akan mendapatkan banyak feedback negatif dari mereka.

mager
Photo: UPstation.id
Lantas, apa saja hal yang bisa membuat malas gerak ini membahayakan untuk tubuh? Berikut daftarnya:

  • Susah konsentrasi. Ketika kita terlalu lama duduk tanpa mengubah posisi, tulang belakang akan menjadi tegang karena terlalu lama membungkuk. Akibatnya, posisi ini akan menekan paru-paru dan membuatnya tidak bisa mengembang cukup besar. Kadar oksigen pun akan terhambat dan membuat berkurangnya pasokan oksigen pada otak sehingga bisa membuat konsentrasi menurun.
  • Risiko stroke dan serangan jantung meningkat. Seperti yang diketahui, aktivitas fisik bisa membantu menurunkan risiko stroke dan serangan jantung secara signifikan. Artinya, orang yang aktif bergerak dan berolahraga memiliki kemungkinan yang tipis untu terserang dua penyakit tersebut dibandingkan dengan mereka yang jarang bergerak. Dengan demikian, bagi kalian yang senang duduk dalam waktu lama dan malas gerak, risiko stroke dan jantung pun akan meningkat.
  • Risiko diabetes. Selain stroke dan serangan jantung, risiko diabetes pun bisa meningkat ketika kita menghabiskan waktu untuk duduk atau tiduran saja. Pasalnya, tubuh akan mengalami resistensi insulin dan menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Hal ini akan semakin parah jika kalian senang ngemil makanan kemasan dan jarang berolahraga.
  • Fungsi otak menurun. Yang berbahaya dari kebiasaan males gerak adalah fungsi otak yang menurun dan gangguan fungsi kognitif dalam jangka panjang. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya ada pada aktivitas fisik. Ketika tubuh aktif bergerak, maka aliran darah juga akan menjadi lancar dan peredaran darah yang mengandung oksigen ke otak juga akan tercukupi. Sebaliknya, ketika kita jarang bergerak maka otak pun akan mengalami kekurangan oksigen yang membuat fungsi otaknya menurun.
  • Hati-hati osteoporosis. Jika kebiasaan malas gerak terus dibiarkan, hal tersebut bisa berdampak pada massa otot dan kepadatan tulang. Ketika kita aktif bergerak maka otot dan tulang juga akan terus terlatih sepanjang hari. Hanya saja, ketika kita malas bergerak, tubuh pun bisa kehilangan massa otot dan kepadatan tulang menurun.

Tuh, berbahaya sekali, bukan? Mulai sekarang, yuk aktif bergerak dan hindari penyakit mager!

Tentang Artikel Menarik

Blog ini menyuguhkan berbagai artikel, informasi dan tips menarik tentang berbagai hal

0 komentar:

Posting Komentar